Memeringati 68 Tahun Pendakian Pertama, 7 Bukti Unik Gunung Everest

Memeringati 68 Tahun Pendakian Pertama, 7 Bukti Unik Gunung Everest

powerandhandtoolsbuyingguides - Gunung Everest ialah gunung paling tinggi di dunia (bila diukur dari permukaan laut) dengan ketinggian 8.848 Mdpl. Rabung pucuknya mengisyaratkan tepian di antara Nepal dan Tibet.

Pucuk gunung ini pertama kalinya sukses diraih manusia pada 29 Mei 1953. Ialah Sir Edmund Percival Hillary orang yang pertama kalinya mengalahkan Gunung Everest, pucuk paling tinggi Pegunungan Himalaya bersama pemandu Sherpa, Tenzing Norgay.

Tidak berasa rupanya telah 68 tahun Everest didaki. Dibalik keagungannya, Gunung Everest simpan banyak bukti unik, seperti sejumlah salah satunya di bawah ini.

1. Pendakian pertama Hillary ditemani 900 orang

Di saat sukses capai pucuk Everest pertama kalinya pada 29 Mei 1953, Sir Edmund Hillary ditolong oleh 150 pendaki professional ditambahkan 750 orang simpatisan bekal. Dan seorang pemandu Sherpa namanya Tenzing Norgay.

Nama Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay sekarang didokumentasikan jadi nama lapangan terbang di Lukla, yaitu Lapangan terbang Tenzing-Hillary

2. Pendaki harus bawa tabung oksigen

Karena tingginya yang capai 8.848 mtr. di permukaan laut, Gunung Everest mempunyai predikat gunung paling tinggi di dunia.

Makin tinggi kita mendaki Gunung Everest, maka semakin susah untuk kita mengisap oksigen. Langkah supaya kita dapat bertahan hidup di gunung dengan bawa tabung oksigen.

Medan yang perlu kita lewati untuk ke arah pucuk sangat susah. Kita harus melalui tebing dan jurang yang berada di segi kanan dan kiri.

3. Nama asli Everest ialah Sagarmatha dan Chomolangma

Di Nepal, gunung ini disebutkan Sagarmatha maknanya Kepala Langit dan dengan bahasa Tibet Chomolangma atau Qomolangma maknanya Bunda Semesta.

Gunung ini memperoleh nama bahasa Inggrisnya dari nama Sir George Everest. Nama ini diberi oleh Sir Andrew Waugh, surveyor-general India bernegara Inggris, penerus Everest.

Gunung Everest

4. Tabei Junko dari Jepang jadi wanita pertama memijakkan kaki di Atap Dunia

Kesuksesan Hillary dan Tenzi memacu pendaki yang lain untuk lakukan hal yang sama. Di tahun 1960, ekspedisi dari China sukses mengalahkan gunung ini dari segi Tibet.

Diteruskan dengan James Whittaker pada tahun 1963 sebagai masyarakat Amerika Serikat pertama kali yang memijakkan kaki di pucuk Everest.

Kesuksesan selanjutnya dibuat Tabei Junko dari Jepang pada tahun 1975. Junko bahkan juga mencatat rekor tertentu karena jadi wanita pertama di Atap Dunia.

Berlalu 3 tahun, dua pendaki ngotot Reinhold Messner (Italia) Peter Habeler (Austria) bahkan juga lakukan suatu hal yang hampir tidak mungkin: mendaki Everest tanpa memakai oksigen.

5. Asmujiono menjadi orang Indonesia pertama sampai di pucuk Everest

Indonesia tidak ingin ketinggal. Melalui Ekspedisi Indonesia Everest 1997, yaitu pendakian sipil-militer, sukses mengantar Asmujiono dari Kopassus jadi orang pertama Indonesia yang capai titik paling tinggi Everest.

Bahkan juga, karena sangat senangnya, dia buka masker oksigen dan googles saat ada di pucuk (mengakibatkan, dia harus memikul penderitaan sampai sekarang ini). Riwayat menulis, Asmujiono jadi orang pertama se-Asia Tenggara yang menginjak pucuk Everest tanggal 27 April 1997.

Sesudah kesuksesan Asmujiono itu, tahun 2011, Indonesia masuk ke barisan elit pendaki Everest. Tidak main-main, empat nama disumbang dalam perincian itu: Sofyan Arief Fesa (29), Xaverius Frans (25), Broery Andrew Sichombing (23), dan Janatan Ginting (23) dari organisasi Pencinta Alam Mahitala Kampus Parahyangan..

Baca Juga

Team The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU) sukses mengibarkan bendera Merah Putih di pucuk paling tinggi dunia, Pucuk Gunung Everest (8.848 mdpl) pada 17 Mei 2018.

Mengawali perjalanan dari Everest Base Camp (EBC) pada 11 Mei 2018 lalu pada ketinggian 5.150 mdpl sebagai titik awalnya pendakian, pada akhirnya dua pendaki Team WISSEMU, Fransiska Dimitri Inkiriwang (Deedee) dan Mathilda Dwi Lestari (Hilda), menginjakkan kaki di titik paling tinggi di dunia pas jam 05.50 waktu waktu di tempat (atau jam 07.05 WIB).

Hilda sampaikan berita menyenangkan itu lewat satelit sebentar setelah tiba di Pucuk Gunung Everest.

6. Jadi makam paling tinggi di dunia

Gunung Everest dikukuhkan sebagai makam paling tinggi di dunia. Ini karena banyak pendaki yang luruh dalam pendakian. Mayat dari beberapa pendaki benar-benar susah dipindah, hingga beberapa pendaki lain pilih tinggalkan mayat itu di situ.

Secara keseluruhan, gunung ini telah makan 200 korban jiwa. Salah satunya bencana besar terjadi pada tahun 1996 saat delapan pendaki dari beragam negara meninggal sesudah terjerat badai salju.

7. Sampah yang berada di Gunung Everest diprediksi lebih dari 50 ton

Minimnya kesadaran beberapa pendaki Gunung Everest untuk jaga kebersihan membuat dipanggil sebagai gunung paling kotor di dunia. Sampah yang berada di Gunung Everest diprediksi lebih dari 50 ton.

8. Mempunyai 18 lajur alternative

7 Bukti Unik Gunung Everest

Gunung Everest bersebelahan dengan Nepal pada bagian selatannya, dan bersebelahan dengan Tiongkok dan Tibet di bagian utara. Kamu yang ingin mendaki, gunung ini mempunyai 18 lajur alternative untuk sampai pucuk. Tidak boleh sesekali buka lajur lain ya, karena kekuatan nyasar besar sekali. Kamu harus ikuti jalur yang sudah ditetapkan.

Itu beberapa bukti unik sekitar Gunung Everest. Mudah-mudahan kita dapat mendaki ke situ ya, Gaes!


Artikel ini pertama kalinya dicatat oleh Lois Maria Andries di IDN Times Community dengan judul 7 Bukti Unik mengenai Gunung Everest, Buat Kagum Sekalian Bergidik






Tidak ada komentar:

Posting Komentar